Kamis, 10 Januari 2019

Ultrasonografi

Ultrasonografi


Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser. Suara merupakan fenomena fisika untuk mentransfer energi dari satu titik ke titik yang lainnya sehingga mendapatkan gambaran yang jelas hampir semua bagian tubuh, kecuali bagian tubuh yang dipenuhi udara atau ditutupi tulang. Manfaat Pemeriksaan USG Dengan kemajuan teknologi saat ini, aplikasi dan manfaat alat USG telah demikian luasnya. USG (ultrasonografi) adalah salah satu alat untuk memeriksa tubuh yang dianggap cukup akurat dan efektif untuk mengetahui kelainan patologis pada organ yang diperiksa. Karena kepraktisan dan keakuratannya maka USG banyak dipergunakan dokter untuk membantu penegakkan diagnosa pasien. Apakah Pemeriksaan dengan USG aman? Pencitraan diagnostik dengan menggunakan USG dinyatakan aman bahkan untuk seorang ibu hamil sekalipun, karena ultrasound menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar manusia. Ultrasound mempunyai frekuensi lebih besar dari 20 kHz. Frekuensi yang digunakan dalam ultrasonografi diagnostik adalah antara 1 MHz hingga 15 MHz. Dengan frekuensi yang tinggi ini, ultrasound dijadikan peralatan diagnostik karena dapat memperlihatkan organ di dalam tubuh manusia baik yang diam atau bergerak. Pemeriksaan USG Doppler Doppler Ultrasonografi (USG Doppler) saat ini sudah menjadi alat/ sarana penunjang diagnostik pilihan untuk mendiagnosa aliran darah pada pembuluh darah. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat dan efektif, maka diperlukan keterampilan khusus dalam pemeriksaan USG Doppler, karena ketepatan hasil diagnostik sangat menentukan tindakan dan terapi selanjutnya yang harus dilakukan. Kelebihan USG Doppler
 1. Mampu mendeteksi aliran darah dan kecepatan aliran darah dengan efek Doppler 
2. Mampu memberikan ruang informasi tentang ukuran, bentuk dan tingkat atau besarnya aliran darah atau gejala kelainan darah yang terjadi pada pembuluh darah (penyempitan/ stenosis, thrombus) 3. Mampu membedakan sifat tumor ganas atau jinak berdasarkan neovaskularisasi

Sumber : https://www.integra.co.id/wp-content/uploads/2016/01/January-2016.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Projek Roket Air

LAPORAN PROJEK ROKET AIR Kelompok 4 : 1.        Alifa Rahmah Amalia (01) 2.        Dwi Meilisa Rahmawati(08) 3.        Ellya Fas...