Ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan
ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser.
Suara merupakan fenomena fisika untuk mentransfer energi dari
satu titik ke titik yang lainnya sehingga mendapatkan gambaran
yang jelas hampir semua bagian tubuh, kecuali bagian tubuh yang
dipenuhi udara atau ditutupi tulang.
Manfaat Pemeriksaan USG
Dengan kemajuan teknologi saat ini, aplikasi dan
manfaat alat USG telah demikian luasnya. USG
(ultrasonografi) adalah salah satu alat untuk
memeriksa tubuh yang dianggap cukup akurat dan
efektif untuk mengetahui kelainan patologis pada
organ yang diperiksa. Karena kepraktisan dan
keakuratannya maka USG banyak dipergunakan
dokter untuk membantu penegakkan diagnosa
pasien.
Apakah Pemeriksaan dengan USG aman?
Pencitraan diagnostik dengan menggunakan USG
dinyatakan aman bahkan untuk seorang ibu hamil
sekalipun, karena ultrasound menggunakan
gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat
didengar manusia. Ultrasound mempunyai
frekuensi lebih besar dari 20 kHz. Frekuensi yang
digunakan dalam ultrasonografi diagnostik adalah
antara 1 MHz hingga 15 MHz. Dengan frekuensi
yang tinggi ini, ultrasound dijadikan peralatan
diagnostik karena dapat memperlihatkan organ di
dalam tubuh manusia baik yang diam atau
bergerak.
Pemeriksaan USG Doppler
Doppler Ultrasonografi (USG Doppler) saat ini
sudah menjadi alat/ sarana penunjang diagnostik
pilihan untuk mendiagnosa aliran darah pada
pembuluh darah. Untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan yang akurat dan efektif, maka
diperlukan keterampilan khusus dalam
pemeriksaan USG Doppler, karena ketepatan hasil
diagnostik sangat menentukan tindakan dan terapi
selanjutnya yang harus dilakukan.
Kelebihan USG Doppler
1. Mampu mendeteksi aliran darah dan
kecepatan aliran darah dengan efek
Doppler
2. Mampu memberikan ruang informasi
tentang ukuran, bentuk dan tingkat atau
besarnya aliran darah atau gejala kelainan
darah yang terjadi pada pembuluh darah
(penyempitan/ stenosis, thrombus)
3. Mampu membedakan sifat tumor ganas
atau jinak berdasarkan neovaskularisasi
Sumber : https://www.integra.co.id/wp-content/uploads/2016/01/January-2016.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar